1. Indro Hardjodikoro
Indro Hardjodikoro lahir di Jakarta, Indonesia, 14 Desember 1968 umur 42 tahun. Biasa dipanggil dengan nama Indro adalah seorang pemain bass berkebangsaan Indonesia. Pemain bass dengan segudang pengalaman ini mulai dikenal masyarakat luas di saat dia bergabung bersama grup musik Halmahera pada acara Gita Remaja TVRI di era 90an. Indro yang beragama Islam dan asli berdarah Jawa ini mulai berminat bermain musik sejak dia masih kanak kanak.
2. Thomas Ramdhan
Tubagus Omas Ramdhan lahir di Bandung, Jawa Barat, 5 Maret 1967 adalah seorang pemain bass dari sebuah kelompok musik bernama GIGI. Thomas Ramdhan dilahirkan di tengah keluarga berdarah seni. Ayah kandung Thomas adalah seorang pemain biola. Dan dari ayah tirinya Thomas banyak belajar tentang dasar-dasar teknik bermain bass yang kebetulan juga seorang pemain bass. Dan Thomas sering sekali ikut ayahnya saat band ayahnya show. Di dekat panggung dia dengan tekun memperhatikan band ayahnya yang sedang beraksi tersebut. Pada masa kecilnya Thomas pernah bercita-cita untuk menjadi seorang arsitek.
3. Donnie Fatah
Salah satu Bassist pentolan band rock legendaris God Bless adalah Donny Fatah. Pria kurus ini masih menjadi motor grup rock yang terolong karatan di blantika musik rock Indonesia. Pemilik nama asli Jidon Patta Onda Gagola ini sudah berusia lebih dari setengah abad. Tapi melihat energi dan kemampuannya, dia tak akan menyerah dibandingkan dengan musisi yang lebih muda. Selein itu, orangnya sederhana dn rendah hati. Kalau bertemu dengannya, bisa-bisa Anda kecele karena tak meyangka dia adalah salah satu musisi top.
4. Bondan Prakoso
Bondan Prakoso lahir 8 Mei 1984 adalah pemusik Indonesia yang mengawali karier bermusik sebagai penyanyi cilik di tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. Kini ia membentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black.
5. Yuke Dewa
Yuke Sampurna adalah salah seorang personel grup band Dewa 19, pimpinan Ahmad Dhani. Yuke sebagai pemetik bass menggantikan Erwin Prasetya yang hengkang akibat tidak cocok dengan manajemen Dewa 19.
Lahir di Bandung, 19 Juni 1968, Yuke yang merupakan mantan bassist band The Groove itu bergabung dengan Dewa 19 pada 2002 hingga saat ini.
6. Chua Kotak
Kerabat Kotak pasti sudah tak asing lagi dengan cewek satu ini. Swasti Sabdastantri memang memberi warna tersendiri pada sound dan penampilan Kotak Band.
Chua mengenal musik sejak duduk di bangku SMP di Makssar. Ketertarikannya pada musik tak lepas dari sang kakak yang lebih dulu terjun sebagai musisi.
Kemudian ia mulai belajar bass. Setelah cukup mahir main bass, Chua kerap ngejam bareng teman-temannya. Lalu saat pindah ke Surabaya mulai tampil di televisi lokal dan kafe-kafe.
Ketika kuliah, manajer sebuah band indie bernama V-Mail terpikat melihat aksi Chua mencabik bass saat tampil bersama band kampusnya. Akhirnya, ia direkrut V-Mail dan sempat manggung di sejumlah acara, di antaranya Kemang Festival 2008.
Manajer Kotak Band yang sata itu sedang mencari pemain bass untuk menggantiukan Icez ternyata juga tertarik merekrutnya. Chua pun 'dibajak' dan mulai memperkuat Kotak di album kedua.
7. Nissa Hamzah
Siapa sangka cewek cakep ini skillfull abis dengan betotan bassnya. Dibalik penampilannya yang manis dan polos ini ternyata ia bassist yang nggak kalah skillfull sama Wima J-Rock’s atau Bassist Kotak ataupun bassis lainnya.
8. Wima J-Rock
Wima Adalah salah satu pencetus jrock selain iman sebelum anton dan sony bergabung, gaya style harajuku yang kraetif dan penampilan yang atraktif menjadi ciri khas wima dalm bermain, dibandingkan dengan band lain yang permainan bassnya cenderung standar, tapi wima punya ciri khas sendiri dalam bermain bass yang keren dan full variasi dan sangat cocok dimainkan orang orang yang berskill bass yang tinggi, dan merupakan bassis yang handal, dia meniti karir denga J-Rock semenjak pertama berdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar